oleh

RSUD Sogaten Kota Madiun Angkat Bicara soal Antrean Poliklinik Sampai 4 Jam

Kota Madiun, mataramanews.com – Sejumlah pasien mengeluhkan lamanya antrean di Poliklinik RSUD Sogaten Kota Madiun. Sebagian ada yang antre hingga 3 jam baru dilayani, lainnya antre 4 jam. Tidak sedikit yang memilih pulang karena tak sabar menunggu antrean.

Mengenai keluhan itu manajemen RSUD Sogaten Kota Madiun angkat bicara. Pihak RSUD Sogaten Kota Madiun menyampaikan permintaan maaf kepada pasien yang harus mengantre lama.

“Iya, maaf terjadi antrean,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Sogaten Dr Hana listiyana saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).

Menjawab pertanyaan terkait lamanya antrean pasien, Hana mengatakan bahwa hal itu karena adanya prosedur yang diminta oleh BPJS Kesehatan.

Pasien rawat jalan yang melakukan kontrol di semua poliklinik di rumah sakit itu, seluruhnya merupakan pengguna BPJS. Oleh karena itu, pendaftaran di semua poliklinik dikumpulkan di satu titik.

“Mengantre jadi satu (untuk semua Poliklinik) dan ada beberapa poli wajib sidik jari, itu (adalah) permintaan BPJS. Itu yang menyita waktu. Meskipun ada layanan pendaftaran online, semua wajib daftar ulang saat hari pelaksanaan pemeriksaan,” kata Hana.

Hana menyebutkan bahwa terdapat 14 poliklinik yang pendaftaran pasiennya harus dilakukan di satu lokasi. Hal itulah yang membuat antrean pendaftaran dalam sehari bisa mencapai 500 hingga 600 pasien dengan waktu tunggu yang tidak sebentar.

“Pasien rawat jalan yang kontrol itu dari BPJS. Kalau Senin sehari bisa 500-600 pasien, di luar itu sekitar 300-an,” ujar Hana.

“Pernah ada ATM pendaftaran dibantu dengan online tapi masyarakat kurang tertarik. Bingung soal tata caranya bagaimana” sambungnya.

Hana menambahkan, pihak RSUD Sogaten Kota Madiun sudah punya rencana untuk mengurangi antrean pasien itu. Sayangnya, dia enggan menyebutkan rencana seperti apa yang akan dijalankan.

“Sudah, kami masukkan alternatif pemecahan (antrean), tapi belum memungkinkan untuk saat ini. Kami masih menunggu waktu yang tepat,” tandasnya.

Sebelumnya, ratusan pasien rawat jalan harus antre 4 jam di loket pendaftaran poliklinik. Salah satu yang sempat mengantre cukup lama hingga akhirnya dilayani dan bisa masuk ke poliklinik adalah Nanik (45).

“Saya datang ambil antrean jam tujuh pagi. Sampai jam 10 belum juga dipanggil,” ujarnya .

Nanik mengaku sangat jenuh karena harus menunggu antrean yang cukup lama. Tidak hanya itu, dia harus sabar menenangkan anaknya yang rewel karena kecapaian menunggu panggilan.

“Ini rewel anak mau daftar ke poli gigi, gusinya sakit. Gimana lagi terpaksa ikut antrean. Dapat nomor 275 ini,” kata Nanik sambil menenangkan anaknya.

Pasien lain yang mengeluhkan itu adalah Sugito (72) warga Desa Waruk Kalong kecamatan Kwadungan Ngawi. Pria yang hendak ke poli ortopedi diantar istrinya untuk memeriksakan kakinya itu mengaku sudah antre sejak pukul 09.00 WIB dan baru dipanggil pukul 11.00 WIB.

“Banyak yang nggak sabar akhirnya pulang. Ini saya dapat nomor antrean lebih awal. Dari pada dibuang pemiliknya, saya minta. Ini kaki saya sakit mau ke ortopedi,” ujar Sugito.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *