oleh

Disperdagkop UM Kabupaten Madiun Ajukan Tambahan Alokasi 20% LPG 3 Kg

Madiun, Mataramanews.com – Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 kg di Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.000 per tabung. Harga sebelumnya Rp16.000 per tabung kini menjadi Rp18.000.

Pemerintah Kabupaten Madiun hingga kini belum menerima surat edaran resmi terkait alokasi jumlah gas LPG 3 kg yang diterima selama Januari 2025 ini.

Seorang pengelola pangkalan LPG 3 kg di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun I Putu Sudiadnyana, mengaku telah menaikkan jual harga LPG sesuai (HET) sejak 5 hari lalu.

“Satu bulan dapat jatah dari agen 1.700 hingga 1.800 tabung, pembeli tidak mempermasalahkan kenaikan harga LPG ini asalkan barangnya ada mereka mau bayar segitu,” ujar I Putu.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Disperdagkop UM Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayanti mengatakan, untuk kenaikan harga LPG 3 kg, telah berlaku di seluruh wilayah Jawa Timur. Sedangkan masa berlakunya mulai 15 Januari 2025 lalu.

“Kenaikan harga LPG 3 kg ini berlaku di seluruh wilayah Jawa Timur per 15 Januari 2025” ungkapnya.

Kenaikan harga LPG 3 kg ditetapkan melalui SK Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono No 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024.

Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (UM) bersama Hiswana Migas dan Bagian Perekonomian Kabupaten Madiun melakukan monitoring ke sejumlah agen dan pangkalan Kamis 23 Januari 2025.

Hendah menambahkan, pemantauan elpiji 3 kg yang dilakukan di wilayah Kecamatan Wungu dan Kare ini dalam rangka transisi kenaikan HET terbaru Rp 18.000 per tabung.

“Kita pantau ke agen dan pangkalan apakah sudah melaksanakan HET terbaru, nanti jika ditemukan ada yang menjual di atas HET, jika ada laporan masyarakat akan kami datangi. Untuk sementara ini kita pemantauan awal dulu, kita lihat kondisi lapangan seperti apa” jelas Hendah

Terkait pengajuan tambahan alokasi, Disperdagkop UM bakal mengajukan untuk menghadapi lonjakan permintaan saat libur panjang, Hari Raya danhari besar lainnya. Jumlah usulan tambahan sebanyak 20% dari alokasi yang diterima.

“Kita selalu minta tambahan alokasi, karena penambahan itu untuk antisipasi libur panjang, Hari Raya dan Nataru,” terang Hendah Dwi.

Diketahui Kabupaten Madiun di tahun 2024 lalu mendapatkan alokasi gas LPG 3 kg subsidi sekitar 9.183.807 selama satu tahun. Alokasi gas lpg 3 kg untuk Kabupaten Madiun ditentukan berdasarkan kebutuhan dan permintaan masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *