Ponorogo – Akses jalan yang menghubungkan Dusun Ngadiro, Desa Pintu dengan Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan terbilang sempit. Lebarnya hanya 3 meter. Dua mobil tidak bisa lewat jika saling bersimpangan.
Melihat permasalahan itu Anto warga setempat berinisiatif melebarkan jalan kampung dengan uang pribadinya sendiri. Total dana yang ia keluarkan senilai Rp 420 juta untuk pelebaran jalan tersebut.
“Dana ini pembangunan pribadi dari mas Anto. Karena jalan terlalu sempit, untuk simpangan (mobil) enggak bisa. Menunggu dana dari Pemkab Ponorogo lama akhirnya inisiatif mas Anto sendiri melebarkan jalan,” kata Kepala Dusun Ngadiro, Desa Pintu Imam Basuki kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Imam memaparkan kalau tadinya lebar jalan hanya 3 meter nantinya bila pengerjaan tuntas lebar jalan menjadi 5,4 meter dengan panjang 1.200 meter. Jalan itu akan dicor dengan semen setelah dilapisi aspal goreng.
“Dana pribadi mas Anto sebesar Rp 420 juta,” imbuh Imam.
Warga setempat pun mendukung penuh inisiatif Anto. Menurut Imam warga tampak antusias bergotong royong untuk membangun jalan. Bahkan tidak jarang di antara warga yang menyumbang tenaga dan makanan.
“Warga antusias, warga menyumbang tenaga, makanan, minuman, rokok dari warga Dusun Ngadiro, Desa Pintu,” papar Imam.
Inisiatif yang diambil Anto itu disambut warga dengan antusias karena selama ini warga juga mengeluhkan sempitnya jalan saat bersimpangan dengan kendaraan lain. Warga juga sependapat bila menunggu perbaikan jalan dari Pemkab, menurut mereka terlalu lama.
“Jalan ini terlalu sempit, untuk menunggu dana perbaikan terlalu lama. Akhirnya mas Anto berinisiatif sendiri, apalagi ini untuk akses perekonomian,” imbuh Imam.
Pantauan media ini, saat proses pengecoran warga tampak kompak. Anto sang inisiator sekaligus pemodal pelebaran jalan itu juga terlihat di lokasi. Sayangnya, ia enggan memberikan komentar.
Komentar