Madiun, mataramanews.com – Pemkot Madiun menggelar rapat dinas perdana sejak pelantikan resmi kepala daerah yang dilakukan pada Kamis (20/2).
Dalam rapat perdana kali ini, Wakil Wali Kota Madiun Bagus Panuntun mewakili Wali Kota Madiun, Dr. Maidi yang tengah menjalani retret di Akmil hingga 28 Februari mendatang.
Rakor kali ini dibuka dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto. Rapat ini membahas berbagai agenda strategis, termasuk peningkatan kinerja pemerintahan dan persiapan kegiatan apel besar pada 3 Maret 2025.
Dalam rapat tersebut, Soeko Dwi Handiarto menyampaikan bahwa 21 hingga 28 Februari 2025, Wali Kota Madiun mengikuti retret. Selama periode tersebut, pelaksanaan kegiatan di Kota Madiun akan dikendalikan oleh Wakil Wali Kota Bagus Panuntun bersama jajaran pemerintah daerah.
Lebih lanjut Sekda mengatakan, prioritas utama dalam pembahasan adalah adanya peningkatan kinerja. Kota Madiun telah memiliki instrumen pengukuran kinerja, salah satunya melalui aplikasi e-Manekin, yang telah mendapat apresiasi dari Kementerian PAN-RB dengan perolehan nilai SAKIP A.
“Meski sudah baik, namun, Pemkot Madiun ingin lebih meningkatkan efektivitas kinerja dengan menetapkan indikator baru. Selain berbasis tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serapan anggaran minimal 80 persen, serta indikator kinerja makro, Wali Kota juga menginginkan adanya indikator aksi yang lebih terukur,” jelas Sekda.
Oleh karena itu, lanjutnya, setiap OPD diharapkan segera menyusun rencana aksi yang jelas dan konkret. Tak hanya itu, dalam rapat tersebut juga membahas salah satu agenda utama yang dibahas persiapan kegiatan Apel Besar pada 3 Maret 2025 di Kelurahan Kanigoro.
Terpisah, Wakil Wali Kota Madiun, Bagus Panuntun, dalam arahannya, mengingatkan bahwa saat pelantikan, Presiden menegaskan pentingnya kepala daerah untuk fokus melayani masyarakat.
“Meskipun ada efisiensi tidak boleh menjadi hambatan bagi kinerja pemerintahan, tetapi justru harus mendorong inovasi di setiap sektor,” tegasnya.
Selama lima tahun ke depan, Wali Kota Madiun ingin bekerja lebih cepat karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, seluruh jajaran pemerintahan diharapkan semakin solid dan inovatif dalam menjalankan tugasnya,” tutupnya.
Komentar