oleh

Jembatan Mojopurno Terendam Banjir, Lalu lintas Dari Arah Dungus Menuju Kota Madiun Dialihkan Sementara

Madiun, mataramanews.com – Jalur masuk Kota Madiun dari arah Dungus Kare dialihkan imbas banjir di sepanjang Jembatan Mojopurno. Kendaraan yang hendak masuk kota dialihkan belok kanan atau ke utara memutar lewat Desa Bantengan.

“Kendaraan kami alihkan lewat Bantengan untuk yang dari arah Dungus Kare mau masuk kota Madiun,” kata Kapolsek Wungu AKP Ekha Supriyadi dikonfirmasi detikJatim, Jumat (6/12/2024) malam.

Titik banjir di Dungus, kata Ekha, tepat di kawasan Jembatan Mojopurno yang merupakan perbatasan Kota dan Kabupaten Madiun. Ketinggian air yang menggenang mencapai 30 cm di jalur sepanjang kurang lebih 200 meter hingga mendekati depan Polsek Wungu.

“Ketinggian air sekitar 30 cm sepanjang sekitar 200 meter di jalan hampir sampai depan Polsek Wungu. Karena bahaya kendaraan kami alihkan,” papar Ekha.

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang mewaspadai desa yang berpotensi terdampak banjir imbas luapan sungai Mojopurno. Yakni Desa Tempursari.

“Waspada Desa Tempursari biasanya juga langganan banjir,” jelas Ekha.

Dia menambahkan hingga saat ini petugas Polsek Wungu msih memantau proses pengalihan arus lalu lintas. Sejumlah petugas dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak sampai terjebak banjir.

Hujan deras sempat mengguyur Madiun sejak Kamis (5/12) sore hingga malam. Ini mengakibatkan sejumlah titik di 14 desa terdampak banjir dengan ketinggian 30 cm hingga 1,5 meter.

“Kalau desa terdampak ada 14 desa tersebar di 7 Kecamatan. Ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 1,5 meter,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis kepada detikJatim.

Dari 14 desa di 7 kecamatan yang terdampak banjir, ada sebanyak ratusan rumah warga yang terendam hingga Jumat pagi. Air di permukiman warga saat ini sudah tapi banjir yang menggenangi persawahan masih terjadi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *