Madiun, mataramanews.com – Komisi B DPRD Kabupaten Madiun menyoroti ribuan anak yang mengalami stunting dan angka HIV AIDS. Legislator ingin tahu langkah konkret Dinas Kesehatan dalam menangani tingginya angka kedua gangguan kesehatan itu.
Ketua Komisi B Wahyu Widayat mengungkapkan, dari beberapa hal yang dibicarakan segera ditindaklanjuti melalui kegiatan. Misalnya, percepatan penurunan stunting yang saat ini mencapai 13 persen atau sekitar 3.000 anak. Sehingga perlu ada penanganan lebih lanjut.
“Diharapkan target angka stunting dibawah 10 persen pada 2024 bisa tercapai. Karena tadi disampaikan ada beberapa hal yang menjadi kendala, salah satunya anggaran, dan pengadaan,” ujarnya.
Setelah itu pihaknya bakal memberi masukan kepada Dinkes supaya mengambil langkah atau sikap, agar target yang sudah ditentukan bisa terlaksana.
“Penanggulangan penurunan stunting harus melibatkan beberapa OPD. Mulai dari sisi ekonomi, sanitasi, gizi dan lain sebagainya. Tentunya dinas kesehatan tidak bisa bekerja sendiri tapi juga melibatkan dinas lain,” tegas legislator PKB tersebut.
Soal penanganan HIV/AIDS, dirinya berpendapat, Dinkes sudah melakukan langkah langkah konkret dalam pencegahan. Meliputi VCT berkala guna mendeteksi kasus sejak dini.
“Kasus HIV Aids disumbang dari warga luar yang berdomisili di Kabupaten Madiun. Dari data yang ada, menurut informasi, meskipun ada peningkatan tetapi tidak signifikan. Semoga kedepan bisa menurun. Mengingat upaya intensif seperti pencegahan, pendampingan bersama dokter, perawat, farmasi, terus dilakukan,” jelasnya.
Komentar