Jakarta,mataramanews.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para Kapolda untuk melakukan pendampingan terhadap pendistribusian APBD. Tito berharap penggunaan APBD tidak menyimpang dan tepat sasaran.
“Mohon rekan-rekan di wilayah juga dapat mendekat kepada kepala daerah dan juga DPRD untuk memberikan pendampingan kepada mereka, supaya APBD-nya tepat sasaran, jangan sampai ada penyimpangan,” kata Tito dalam pemaparannya di acara Rapim Polri, Selasa (16/2/2021).
“Jangan ada kesan mereka takut, didatangi oleh polisi, didatangi oleh jaksa, akhirnya cari aman, uangnya disimpan di bank, tidak beredar di masyarakat,” lanjutnya.
Tito juga meminta kepada kepala daerah untuk membelanjakan uangnya per tiga bulan. Tito mengatakan jangan sampai belanja daerah dikeluarkan di akhir tahun seperti sebelum masa pandemi.
“Kemudian belanja, saya sudah meminta kepada seluruh kepala daerah belanjanya jangan seperti sebelum pandemi, biasanya dihabiskan di akhir tahun, di awal tahun sedikit sedikit ini jangan, saya sudah meminta mereka melakukan target penerapan belanja per tiga bulan, jadi mulai Januari, Februari, Maret mereka belanjakan, nanti kami lakukan anev per tiga bulan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tito juga meminta para Kapolda untuk mengawasi sistem pembelanjaan APBD ini. Selain itu, Tito juga meminta pendistribusian bansos dikawal agar tepat sasaran dan tak menyimpang.
“Kami meminta bantuan dari para pimpinan kewilayahan di kepolisian mendorong belanja dari awal tahun. Kemudian ada skema lain bantuan sosial yang penting sekali ini dibantu agar tepat sasaran, jangan sampai nanti, digunakan untuk sesuatu yang tidak menyentuh langsung,” tuturnya.
Komentar