Semarang, Mataramanews.com – Jawa Tengah kembali menegaskan posisinya sebagai pusat penggerak pembangunan desa di Indonesia. Provinsi yang dipimpin Gubernur Ahmad Luthfi itu resmi ditunjuk sebagai lokasi utama Soft Launching dan Kick Off Liga Desa 2025, sekaligus tuan rumah rangkaian besar Hari Desa Nasional 2026. Acara berlangsung di Pendopo Pemerintah Kabupaten Semarang, Kamis, 20 November 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kegiatan di Jawa Tengah ini skalanya nasional. Ada 13 kategori Festival Bangun Desa, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Yandri.
Yandri menjelaskan, rangkaian menuju Hari Desa Nasional 2026 akan mencakup berbagai program besar mulai dari liga desa, festival ekspor desa, desa wisata, festival film desa, e-sport desa, hingga kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Staf Khusus Presiden bidang pemuda dan pekerja seni. Semua desa berprestasi dari seluruh Indonesia akan diundang pada acara puncak yang berlangsung 15 Januari 2026.
“Nanti akan ada tim dari Raffi Ahmad untuk ikut memberikan semangat kepada desa. Ini dimulai tanggal 13, 14, dan 15,” ungkapnya.
Selain kegiatan kompetitif, budaya lokal juga mendapat porsi besar dalam rangkaian tersebut, termasuk pagelaran wayang kulit pada 15–18 Januari 2026. Yandri menyebut skala penyelenggaraan di Jawa Tengah kali ini melampaui gelaran Hari Desa sebelumnya di Subang, Jawa Barat.
“Jumlah desanya terbesar, 7.810 desa. Jawa Tengah akan menjadi role model ke depan,” tegasnya.
Tahun ini, Liga Desa melibatkan sekitar 7.800 desa di Jawa Tengah dan menjadi pilot project nasional. Jika sukses, format ini akan diperluas secara nasional.
“Tahun depan ada 75.000 desa ikut tim desa. Itu memecahkan rekor dunia, belum ada event melibatkan 75 ribu tim,” katanya optimistis.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), memastikan seluruh persiapan dilakukan secara menyeluruh. Ia menyebut koordinasi intensif telah dilakukan dengan kabupaten/kota, terutama Semarang dan Boyolali, sebagai pusat pergerakan massa selama acara nasional tersebut.
“Kita harus komitmen membangun Indonesia dimulai dari Jawa Tengah, dari desanya. Kami punya banyak desa binaan yang kita dampingi dan kami targetkan meningkat (naik kelas) tahun ini,” ujarnya.
Setelah soft launching di Pendopo Kabupaten Semarang, acara dilanjutkan dengan Kick Off Liga Desa 2025 di Lapangan Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang. Kick off semakin meriah dengan kehadiran artis nasional Charli Van Houtten.
Dengan skala yang lebih besar, keterlibatan lintas sektor, dan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah, Jawa Tengah kini berada di posisi strategis sebagai episentrum gerakan desa nasional menuju Hari Desa 2026.






