oleh

RSUD Sogaten Kota Madiun Kejar Tayang Sulap Bangsal Isolasi Covid-19

Madiun,mataramanews.com – Kejar tayang sulap bangsal reguler di RSUD Kota Madiun menjadi ruang isolasi ditarget dua hari selesai. Senin depan (5/7/2021) bangsal anggrek yang semula digunakan untuk bangsal bedah itu dapat menampung pasien Covid-19. Pasalnya pasien terus berdatangan hingga harus mengantre di IGD lantaran ruang isolasi yang ada penuh.

Plt Direktur RSUD Kota Madiun dr. Agus Nurwahyudi menyebut bangsal tambahan itu berkapasitas 23 TT. Sementara saat ini ada 41 TT. Rinciannya 20 TT di bangsal dahlia dan 21 TT di bangsal mawar yang kini telah terisi 100 persen. Sehingga nantinya total kapasitas ruang isolasi yang disediakan jadi 64 TT.

“Kami lembur sabtu minggu untuk persiapan,” kata Agus, Jum’at (2/7/2021).

Agus menyebut persiapan tersebut terbilang mepet. Mengingat bangsal harus didesain menjadi ruang bertekanan negatif. Termasuk memasang exhaust hingga alat ukur tekanan negatif di setiap ruangan. Pun memastikan saluran oksigen berfungsi baik untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Sementara itu bangsal bedah digeser ke Paviliun Wijaya Kusuma. Sebelumnya digunakan untuk ruang isolasi yang kini telah dipindah ke bangsal mawar. Kendati demikian pihaknya memastikan pelayanan tetap dioptimalkan.

“Semboyan kami meski nakes lelah tapi tidak menyerah,” ungkapnya.

Terkait persiapan tim medis, pihaknya mengoptimalkan tenaga yang ada. Sebagian tenaga medis di layanan lain dialihkan ke ruang isolasi baru tersebut. Tidak menutup kemungkinan mendatangkan relawan untuk tambahan. Agus meenuturkan penambahan itu menindaklanjuti hasil rakor di tingkat pemkot. Sekaligus opsi yang dipilih daripada mendirikan tenda maupun RS lapangan. Pertimbangannya, alihfungsi bangsal dinilai lebih efektif. Sekaligus dapat memberikan treatment lebih baik kepada pasien.

”Karena penambahan kasus hasil rakor kami menambah TT,” imbuhnya.

Selain itu adanya tambahan ruang isolasi baru itu diharapkan dapat menampung pasien yang terus berdatangan. Tercatat enam pasien Covid-19 terpaksa mengantre di IGD lantaran isolasi penuh.

”Pasien kami tidak hanya warga Kota Madiun. Mereka yang dari luar kota datang ke sini, ya, tetap harus kita layani,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *