Medan, Mataramanews.com — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, melakukan safari politik di Medan, Sumatera Utara. Dalam pidato politiknya, Ganjar meminta pengurus partai menyosialisasikan dirinya sebagai penerus program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
”Pak Jokowi tokoh yang sangat luar biasa. Dan beberapa kali sejak awal, bahkan sebelum rekomendasi (sebagai bakal calon presiden) dari Ibu Megawati Soekarnoputri, rasanya Pak Jokowi yang memberi tanda dukungan kepada saya. Saya tidak akan pernah melupakan jasa beliau,” kata Ganjar dalam pidato politiknya di Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Medan, Minggu (11/6/2023).
Ganjar disambut para pendukungnya sejak tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Minggu pagi. Bersama pendukungnya, dia mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Sumut di Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan. Ganjar lalu meresmikan Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo di Jalan Sei Serayu.
Dia lalu menghadiri puncak safari politik di Gedung Serbaguna Sumut. Ribuan kader PDI-P, kelompok sukarelawan pemenangan Ganjar, dan partai politik pendukung lainnya memadati gedung tersebut. Dalam safari politik itu, hadir antara lain Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, anggota DPR Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, dan politisi senior PDI-P Panda Nababan.
Sejumlah kepala daerah dari PDI-P juga mendampingi Ganjar, yakni Wali Kota Medan Bobby A Nasution, Bupati Batubara Zahir, Bupati Toba Poltak Sitorus, dan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
”Saya sudah mendatangi 14 titik sejak (dideklarasikan PDI-P) 21 April. Ini tempat termeriah dan terbesar yang saya datangi, yakni di Sumut,” kata Ganjar.
” Dan beberapa kali sejak awal, bahkan sebelum rekomendasi (sebagai bakal calon presiden) dari Ibu Megawati Soekarnoputri, rasanya Pak Jokowi yang memberi tanda dukungan kepada saya.
Ganjar meminta pengurus PDI-P dan partai yang sudah mendeklarasikan dukungan yakni PPP, Hanura, dan Perindo, menyosialisasikan dirinya sebagai penerus pemerintahan Presiden Jokowi. Dia meminta agar pengurus partai di tingkat ranting mendatangi rumah ke rumah untuk sosialisasi tersebut. Apalagi pada 2014 dan 2019, Jokowi menang di Sumut.
Sumut menjadi basis kemenangan penting karena merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di luar Jawa yakni 9,7 juta pada 2019. Catatan Kompas, pada Pemilihan Presiden 2014, Jokowi-Jusuf Kalla meraih 55,24 persen suara. Sementara, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat 44,76 persen suara.
Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin pada 2019 kembali menang dengan perolehan 52,32 persen suara. Pasangan itu menang tipis dibanding Prabowo-Sandiaga Uno yang mendapat 47,68 persen. ”Sejarah dibangkitkan karena semangat yang menggebu sehingga Pak Jokowi menang di Sumut. Itu kebanggaan yang luar biasa,” kata Ganjar.
Saat meresmikan Rumah Pemenangan, Ganjar juga meminta agar kelompok relawan bersinergi bersama struktur partai politik pendukung. Ia juga meminta agar sukarelawan mengampanyekan isu-isu positif dan tidak melakukan provokasi, terutama yang berkaitan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Djarot, yang menyampaikan pidato politik mewakili DPP PDI-P, menyebut, Ganjar belum banyak dikenal di tingkat desa. Saat berkeliling ke daerah-daerah di Sumut, Djarot juga melihat tidak banyak gambar sosialisasi Ganjar yang tersebar.
Karena itu, dia meminta pengurus dan anggota DPRD dari PDI-P untuk melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah. Dia juga meminta Ganjar disosialisasikan sebagai penerus Presiden Jokowi.
”Pak Ganjar mampu melanjutkan kebaikan dan warisan yang ditinggalkan Pak Jokowi sehingga Indonesia lebih cepat lagi meloncat sebagai negara maju selama lima tahun ke depan,” kata Djarot.
Ketua DPD PDI-P Sumut Rapidin Simbolon menyebut, pengurus PDI-P dari tingkat DPD hingga anak ranting akan bergerak menyosialisasikan Ganjar sebagai calon presiden penerus Jokowi.
Komentar