Magetan, Mataramanews.com – Pembangunan jembatan Ndoyo dipelototi kalangan legislatif Magetan.
Ketua DPRD Magetan Sujatno bersama komisi D meninjau pekerjaan di kawasan perbatasan Nguntoronadi-Goranggareng itu, Rabu (8/11) kemarin.
“Sidak (inspeksi mendadak) kami lakukan karena jembatan ini sangat penting,’’ kata Sujatno, kepada wartawan Radar Magetan.
Sujatno menuturkan, jembatan Ndoyo merupakan roda penghubung antar-desa serta antar-kabupaten.
Bukan cuma menghubungkan Nguntoronadi-Goranggareng, juga merupakan akses penyambung Magetan-Ponorogo.
“Melihat progres di lapangan, pekerjaan akan selesai Desember nanti,’’ ungkapnya.
Sujatno mengatakan, progres pekerjaan saat ini masuk tahap pengecoran. Selanjutnya, jembatan sepanjang 30 meter dan lebar 14 meter akan di-hotmix.
“Jembatan akan memberikan akses strategis antar-daerah, perekonomian warga akan meningkat karena mobilitas semakin lancar,’’ ujarnya.
Segala sesuatu terkait pembangunan jembatan Ndoyo harus maksimal. Mulai ketepatan waktu sampai kualitas konstruksi.
Sebab, pembangunan itu berdasarkan penyerapan aspirasi masyarakat dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) 2022.
Dana untuk proyek Pembangunan jembatan Ndoyo tersebut sebesar Rp 7,6 miliar.
“Kami ingat sekali kala itu banyak aspirasi masyarakat, mengeluhkan sempitnya jembatan tersebut,’’ ungkap Sujatno.
Diberitakan sebelumnya, progres pekerjaan fisik jembatan Ndoyo, sudah mencapai 35 persen. Jembatan direncanakan memiliki panjang 30 meter, lebar 14 meter serta tinggi 10 meter.
Tahap awal dibangun konstruksi jembatan tambahan di sisi timur. Kemudian, disambungkan dengan jembatan lama.
“Jembatan ini memberikan akses strategis di dua kecamatan. Yakni Goranggareng, Nguntoronadi, dan Semen, Lembeyan. Sekaligus menghubungkan Magetan-Ponorogo,” kata Kepala DPUPR Magetan Muhtar Wakid, Jumat (29/9) lalu.
Selain pembangunan jembatan Ndoyo, pihaknya juga melakukan pelebaran jalan di sekitar lokasi.
Komentar