Madiun, mataramanews.com – Di tengah berlangsungnya gelaran turnamen sepakbola piala kemerdekaan tahun 2022 di lapangan desa kaibon, ada beberapa hal yang berbeda dari turnamen pada umumnya,.
Seperti terlihat pada pertandingan antara Karas Legend melawan Mataraman fc, kalau umumnya sebuah turnamen sepakbola official ataupun pelatih yang dilapangan umurnya lebih tua dari yang ada di lapangan, karena dibutuhkan seorang pelatih yang nempunyai jiwa ngemong kepada para pemainnya, tapi berbeda dengan piala kemerdekaan yang berlangsung kemarin. Minggu (24/7/2022).
Kali ini giliran official anak anak muda seperti terlihat dari mataraman fc di sini ada Duo slamet dan juga andrey yang umurnya jauh lebih muda dari pemain yang bertarung di lapangan, bahkan tak sungkan official muda berbakat ini meneriakin pemainnya dari pinggir lapangan .
Menurut slamet A official mataraman fc dirinya harus bisa memberikan yang terbaik untuk tim mataraman walaupun tidak bisa ikut bermain karena belum cukup umur ” Saya dan teman teman official harus bisa memberikan yang maksimal kepada tim salah satunya melalui teriakan dari pinggir lapangan, saya harus berani teriak agar pemain yang berada di lapangan tambah semangatnya, tapi jalau diluar lapangan yaa ga berani neriaki beliau beliau ini ” Terang Slamet A.
Sementara itu Slamet B mengungkapkan dirinya bersama official yang lain wajib memberikan semangat dari pinggir lapangan.
Pertandangan piala kemerdekaan 2022 di desa kaibon memasuki pertandingan ke tiga yang akan mempertemukan Bhayangkara fc tim bentukan polres madiun ini akan menghadapi tim Salak fc kota madiun, menurut informasi kedua tim akan diperkuat oleh mantan pemain pemain berpengalaman di liga satu.
Komentar