Semua Fraksi Kompak Soroti SiLPA Hingga Pertanian dan PMK, Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Madiun

Daerah74 Dilihat

Madiun, mataramanews.com – Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi DPRD tentang Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 digelar di gedung DPRD Kabupaten Madiun, Kamis (23/6/2022).

Dihadiri anggota DPRD Kabupaten Madiun, Bupati Madiun Ahmad Dawami, Wabup Madiun Hari Wuryanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto, sejumlah Kepala OPD, Direktur RSUD serta Camat. Sidang paripurna kelima rapat kedua ini dibuka oleh ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono.

“Dari 45 anggota, yang hadir 37 anggota maka sidang paripurna ini sudah memenuhi Quorum,” kata Fery Sudarsono.

Dalam paripurna ini, secara umum fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Madiun yakni fraksi Golkar Nurani Sejahtera, fraksi PDI Perjuangan, fraksi PKB, fraksi Demokrat Persatuan, dan fraksi Nasdem menyoroti masalah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Kabupaten Madiun tahun anggaran 2021 yang mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Fraksi-fraksi meminta penjelasan dari Bupati Madiun terkait hal tersebut (SiLPA).

Selain SiLPA, dewan juga menyorot beberapa hal yang lain. Di antaranya, meminta penjelasan pos mana saja yang mengalami kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan, masalah aset, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Porang, hingga masalah kesejahteraan petani yang saat ini memprihatinkan.

Meski menyoroti sejumlah permasalahan tersebut, namun seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Madiun kompak mengapresiasi Pemkab Madiun atas predikat WTP yang ke sembilan kali berturut-turut dari Kemenkeu perwakilan Jatim. Pasalnya, WTP dinilai penting sebagai tanda pengelolaan keuangan dengan baik. Karena itu, dewan akan terus mendorong hal itu untuk dilakukan pada tahun-tahun mendatang.

Usai paripurna, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto menyatakan, pandangan umum dari legislatif akan ditanggapi eksekutif pada 29 Juni 2022 mendatang. Menurut Wabup, dua tahun masa Pandemi Covid-19 merupakan masalah yang kompleks.

“Karena kita tidak terlepas selama dua tahun ini dalam masa pandemi. Hal itu membutuhkan pemikiran yang luar biasa. Fluktuasi, pertumbuhan perekonomian, kebutuhan kesehatan luar biasa. Kita berharap ini (pandemi) tidak terulang lagi,” ujar Wabup Hari Wuryanto.

“Ada beberapa masukan, saran dan pertanyaan yang harus kita jawab. Insyaallah nanti tanggal 29 akan kita berikan tanggapan sesuai apa yang diharapkan. Karena menyangkut angka, kita ingin jawaban kami tepat dan sesuai. Tapi intinya, laporan pertanggungjawaban kami diterima dengan baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *