Surabaya – Jawa Timur ‘mengisi’ Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim dengan air dan tanah. Ada 7 sumber air dan 2 tanah asal Jatim yang disatukan ke dalam kendi nusantra oleh Presiden Jokowi.
“Ada tujuh sumber air dari Jatim yang dibawa Ibu Gubernur,” ujar Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Jatim, Ali Kuncoro kepada media, Senin (14/3/2022).
Ali membeberkan 7 sumber air tersebut. Pertama dari Sumber Brantas Cangar. Kedua dari Sumber Jolotundo Trawas. Ketiga berasal dari Sumber Tetek Pasuruan. Keempat dari Sumber Beji Jombang. Kelima dari Sumber Windu Kedaton Trowulan.
“Keenam dari Sumber Tirta Wening Kahuripan Dlanggu. Dan yang terakhir ketujuh yakni Sumber Panguripan Pakis Trowulan,” imbuh Ali.
Selain itu, lanjut Ali, Gubernur Khofifah juga membawa dua tanah dari Jatim. Yakni Tanah Kedaton Trowulan Mojokerto Istana Barat serta Tanah Kumitir Jatirejo Mojokerto Istana Timur.
Pasalnya, tanah dan air yang dibawa Gubernur Khofifah diambil dari Trowulan, Mojokerto yang disebut sejarah sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit, dimana tercetusnya istilah kata Nusantara oleh Mahapatih Gajah Mada.Khofifah sendiri mengatakan keistimewaan tanah dan air yang dibawanya adalah bukan sembarangan dan memiliki nilai sejarah serta korelasi yang cukup besar dengan nama ibu kota baru yaitu ‘Nusantara’.
Dalam sumpahnya, lanjut Khofifah, Gajah Mada menyatakan akan berpuasa sampai semua pulau-pulau di wilayah Nusantara menyatu pada abad kejayaan Majapahit yaitu Abad ke-14 di bawah kepemimpinan Ratu Tribuwana Tunggadewi.
“Ini semua tertulis di dalam Buku Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Selain itu ada Buku Sutasoma karya Mpu Tantular yang menuliskan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa,” tutur Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan ada makna serta filosofi soal tanah dan air yang dibawa ke IKN Nusantara.
“Temanya tujuh sumber air, pitu dalam Bahasa Jawa diartikan pitulungan (pertolongan). Menggambarkan kronologi terbentuknya peradaban Jatim dari Sumber Brantas hulu Sungai Brantas yang mana menghidupi Jatim,” kata Wicaksono.
“Kendi menandakan wadah penghidupan,” terang Wicaksono.Sampel dari masing-masing lokasi diambil sebanyak satu kendi. Sehingga ada 7 kendi air yang dibawa ke titik nol geodesi IKN Nusantara.
Sementara sampel tanah, kata Wicaksono, diambil dari 2 situs purbakala di Mojokerto. Yaitu dari Situs Sumur Upas dan Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo. Sampel tanah ditempatkan dalam kendil yang melambangkan rahim perempuan.
“Tanah diambil dari istana barat dan timur Majapahit. Harapannya membentuk spirit of Majapahit yang dibawa Jatim untuk IKN Nusantara. Kan nanti ada Ibu Kota Jakarta dan ada IKN, harapannya menggabungkan dua perbedaan itu sebenarnya satu,” jelasnya.
Komentar