Surabaya, Mataramanews.com – Konggres tahunan Pssi Jawa Timur yang menjadi agenda tetap di gelar di Hotel Sheraton Surabaya, Rabu (17/5/2024).
Diikuti oleh 38 Askot/Askab dan 53 Klub anggota peserta kompetisi terakir serta AFP, ASBWI dan juga APSI berlangsung singkat dan lancar.
Hadir pada konggres Induk Organisasi Sepakbola Jawa Timur tersebut Sekjen PSSI Pusat Yunus Nusi dan Wakil Ketua PSSI Ratu Tisya Destria serta beberapa perwakilan dari Koni pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ratu Tisya Destria yang hadir mewakili Ketua Umum PSSI Eric Tohir menyampaikan, Jawa Timur sebagai barometer pembinaan sepakbola di tanah air, sebagai bukti terdapat 1200 lebih Sekolah Sepakbola (SSB) di Jawa Timur.
” Jawa Timur sebagai barometer sepakbola Nasional perlu terus dipertahankan, saat ini terdapat 1200 Sekolah Sepakbola lebih, ini menjadi yang terbayak di Indonesia bahkan prosentasenya mencapai 40% dari seluruh Sekolah Sepakbola di Indonesia, dengan banyaknya Sekolah Sepakbola di Jawa Timur ini dipandang perlu diberikan wadah untuk pembinaan usia dini ( Grassroots ) ” Jelas Ratu Tysa.
Ditempat yang sama delegasi dari Persekama Kabupaten Madiun Sandika R Ferryantiko mengaku senang dengan rencana digelarnya Kompetisi di Usia Dini atau lebih di kenal dengan Grassrotts ini.
” Tentu kami dari Madiun sangat senang dengan rencana Pssi Provinsi untuk menggelar kompetisi di tingkat Grassroots ini, karena selama ini kegiatan yang berafiliasi ke Provinsi atau Nasional yang secara resmi belum pernah ada untuk Grassroots, maka dari itu dengan banyaknya SSB yang ada di Madiun tentunya rencana ini akan lebih menguatkan lagi pembinaan di Wilayah Kabupaten Madiun ” Jelas Sandi sapaan akrab Sandika.
Terlepas dari rencana kegiatan Pssi Provinsi Jawa Timur tersebut, kami berharap Kabupaten Madiun bisa diberikan satu tempat untuk bisa menjadi tuan rumah kompetisi untuk Grassroots tersebut ” Tambah Sandi yang juga Ketua Asosiasi Futsal (AFK) Kabupaten Madiun ini.
Dengan rencana kegiatan Pssi Provinsi Jawa Timur untuk menggelar kompetisi di tingkat Grassroots ini diharapkan mampu menampung serta menjadi wadah untuk pembinaan usia dini, yang sampai dengan saat ini mentok di Piala Soeratin U13.
Komentar