38 DPC PDI-P Jawa Timur Ajukan Puan Maharani Sebagai Calon Presiden , Pada Pilpres 2021

Nasional59 Dilihat

Blitar,mataramanews.com – Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, 38 DPC PDI-Perjuangan mengusulkan Puan Maharani sebagai calon presiden.

Keputusan tersebut diambil saat seluruh DPC PDI-P menggelar Rakerda di Gedung Kesenian, Kota Blitar, Jawa Timur.

“Jadi salah keputusan pentingnya adalah kami mengusulkan Ibu Puan Maharani untuk menjadi calon presiden Republik Indonesia dari PDI-Perjuangan,” ujar Untari usai Rakerda, Senin petang (21/6/2021).

Ia mengatakan 38 DPC termasuk empat DPC dari Pulau Madura yang hadir secara virtual.

“Semua DPC usulannya sama, termasuk empat DPC dari Pulau Madura yang hadir secara virtual karena pandemi,” ujarnya.

“Keputusan ini didasarkan dari ‘floor’. Seluruh daerah karakter budaya Arek, Madura, Mataraman, Tapal Kuda, dan Pantura semuanya mengusulkan Ibu Puan,” ujarnya.

Terkait usulan tersebut, DPD PDI-P Jatim akan membawa usulan tersebut ke rapat kerja nasional yang akan digelar pada Agustus 2021.

Meski, seluruh DPC Jatim bulat mengusulkan Puan Maharani, keputusan terakhir akan diserahkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

Siapapun nantinya yang akan ditunjuk oleh ketua umum, DPD PDI-P tetap akan menerima kandidatnya.

“Siapa pun nanti yang ditunjuk Ibu Ketum, kami siap menerima, tapi kami usulkan Ibu Puan,” ujarnya.

Sementara itu berdasarkan hasil sejumlah sirvei, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan Puan.

Menanggapi hal tersebut Untari berdalih dukungan kepada Puan dikarenakan Puan adalah kader partai.

Selain itu, mesin politik lebih dominan dalam menentukan keterpilihan calon presiden dibandingkan modal elektabilitas tinggi seperti yang dimiliki Ganjar Pranowo.

“Dulu saat (pemilihan gubernur) Jawa Tengah Ganjar juga begitu (elektabilitas rendah), tapi partai bergerak akhirnya besar (elektabilitasnya),” ujar Untari, usai Rakerda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di Gedung Kesenian, Kota Blitar, Senin (21/6/2021).

Ia menyebut hal serupa juga terjadi pada calon kepala daerah di berbagai tempat termasuk kepala daerah tingkat dua, seperti pemilihan bupati Ponorogo dan wali kota Surabaya.

Menurutnya calon-calon yang diusung oleh PDI Perjuangan awalnya memiliki elektabilitas rendah. Namun setelah mesin partai bekerja, elektabilitas mereka naik dan berhasil memenangi kontestasi.

“Partai yang akan memetakan dan menghitung seluruh potensi dan proyeksi,” ujar dia.

Selain itu Utari mengatakan pencalonan Puan yang disiapkan jauh sebelum Polpres adalah hal yang wajar.

Ia mencontohkan nama Joko Widodo yang sudah dibicarakan 4 tahun sebelum Pilpres.

“Pak Jokowi juga begitu, sekitar 4 tahun sebelumnya sudah dibicarakan. Jangankan Pilpres, mau mantu saja persiapannya panjang,” ujar dia.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *