Ngawi, Mataramanews.com – Di Hari Lahir Pancasila ini, MN mampir ke rumah peninggalan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat. Ia merupakan salah satu tokoh di balik lahirnya Pancasila.
Dr Radjiman merupakan Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada sidang BPUPKI, 29 Mei 1945, ia bertanya soal dasar negara Indonesia setelah merdeka.
Pertanyaan tersebut dijawab Bung Karno dengan Pancasila. Jawaban tersebut kemudian ditulis Radjiman di kediamannya, di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Yang kemudian menjadi dokumen bukti Bung Karno sebagai pencetus Pancasila.
Di Hari Lahir Pancasila ini, rumah peninggalan Dr. Radjiman tampak sepi. Tidak ada kegiatan apapun.
“Sepi rumah Pak Dr Radjiman tidak ada upacara,” ujar Waluyo (50) warga setempat kepada detikJatim, Kamis (1/6/2023).
Menurut Waluyo, pintu gerbangnya selalu ditutup. Penjaga rumah tersebut bernama Sagimin.
“Yang jaga Pak Sagimin, biasanya kalau pagi menyapu dan selesai pulang di tutup lagi pagarnya,” kata Waluyo.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko menjelaskan rumah peninggalan dr Radjiman masih menjadi hak milik ahli waris.
“Kanjengan (rumah dr Radjiman) ini memiliki nilai sejarah yang sangat luar biasa. Kami berharap untuk pelestarian terhadap peninggalan ini. Kami tidak ada upacara karena masih milik keluarga ahli waris. Namun diizinkan oleh ahli waris untuk ikut merawat sekaligus memanfaatkan tempat ini sebagai wisata sejarah,” ujar Wakil Bupati Ngawi yang akrab disapa Mas Antok kepada detikJatim.
Pantauan detikJatim di lokasi, tampak bangunan rumah Jawa dengan paduan ornamen kayu. Sementara di sebelah kirinya ada bangunan lain yang menjadi museum untuk umum.
Di pagar yang digembok ada tulisan ‘tidak boleh sembarang orang masuk’. Sekilas dari luar, area bersejarah ini kurang teramat.
Komentar