MADIUN,mataramanews.com – Polres Madiun telah memetakan desa-desa mana saja yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pilkades serentak 2021 Kabupaten Madiun.
Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, terdapat 12 desa yang masuk dalam kategori sangat rawan dari 143 desa yang menyelenggarakan Pilkades serentak pada tanggal 20 Desember nanti.
“Kami punya kriteria sendiri, untuk daerah yang kami anggap sangat rawan. Di desa tersebut, pengamanannya akan kami pertebal untuk mengantisipasi ketika terjadi konstelasi,” kata Jury, Jumat (17/12/2021).
Jury enggan menyebutkan desa mana saja yang masuk dalam kategori rawan, karena jika dilihat situasi dan kondisi saat ini ke 12 desa tersebut dalam keadaan kondusif.
Dalam pengamanan nanti Polres Madiun akan dibantu 3 pleton personel dari Polres Magetan, Polres Ngawi dan Polres Ponorogo, serta 1 kompi dari Brimob.
“Jumlah yang dikerahkan dari Polri saja bisa 1.300 personel, belum dari TNI, Linmas dan lainnya. Perkiraan total bisa 1.700 personel pengamanan,” lanjutnya.
Jury akan menempatkan personel bantuan dari Polres sekitar di tiga titik yang sudah diatur per zona.
“Tujuannya ketika satu desa terjadi kenaikan konstelasi maka rekan-rekan ini kami geser untuk mempertebal TPS (Tempat Pemungutan Suara) wilayah tersebut,” jelas Jury
Sedangkan pasukan dari Brimob sudah disiagakan di Polres Madiun untuk cipta kondisi meyakinkan pelaksanaan Pilkades bisa kondusif.
“Kalau untuk rekan-rekan dari 3 Polres yang diperbantukan, pada hari Minggu (19/12/2021), semua personel udah masuk ke masing-masing TPS,” ujar Jury.
Mantan Kapolres Grobogan tersebut berharap, masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya tanpa rasa khawatir.
“Jangan sampai Pilkades ini menimbulkan perpecahan di masyarakat. kemarin kami sudah imbau semuanya bagi calon yang ikut konstelasi, harus siap kalah dan harus siap menang,” pungkasnya.
