Carut Marut Pelaksanan Pra Porprov Sepakbola Jawa Timur 2023

Nasional, Olahraga24 Dilihat

Madiun, Mataramanews.com – Dunia sepakbola Jawa Timur kembali digegerkan dengan keputusan Kontrovesial terkait pelaksanaan Pra Porprov Group F yang dilaksanakan di Trenggalek beberapa waktu yang lalu.

Hal itu tak lepas dari Putusan Koni Jawa timur bernomor 426/SK.60/601.1/2023 tertanggal 25 agustus 2023 yang membatalkan sanksi untuk Team Sepakbola Kota Surabaya.

Seperti diketahui saat pertandingan Pra Porprov Group F antara Kota Surabaya dan Kabupaten Madiun, Team sepakbola Kota Surabaya memakai pemain tidak sah, hal itu diputuskan melalu panitia disiplin di Group F sesua denga Tecnikal Hand Book sebagai dasar dan dikuatkan putusan Komisi Banding PSSI Jawa Timur.

Akan tetapi keputusan kedua lembaga di PSSI Jawa Timur itu di mentahkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Jawa Timur) dengan menganulir keputusan Pandis dan Komding dengan alasan KONI yang berhak membuat keputusan sah dan tidaknya seorang pemain di Porprov ini.

Ansori Ast manajer Tim Sepakbola Kabupaten Madiun menyampaikan untuk Team Surabaya sudah mulai curang sejak pertandingan pertama melawan Ponorogo dengan memainkan 7 pemain yang belum disyahkan, sesuai aturan yang ada di THB, diulangi saat lawan Magetan dan di lanjut lawan Madiun.

” Surabaya ini sudah curang mulai pertandingan pertama lawan Ponorogo, dari awal semua peserta di Group F sudah protes tapi sama TD Sdr Chalid Abu Bakar dijawab yang penting berjalan dulu, pengesahan pemain bukan kewenangan kita, dan sampai pertandingan lawan Madiun tepatnya 19 Agustus Form Pengesahan Pemain dari Surabaya juga tidak ada, akirnya kami melayangkan protes resmi ke Panitia melalui Matchkom, yang saat itu langsung ditindaklanjuti dengan sidang Pandis, namun Surabaya tidak mau hadir saat dipanggil sidang dan akirmya Panitia Disiplin membuat keputusan untuk Diskualifikasi Team surabaya sesuai aturan yang tertera di dalam THB ” Jelas Ansori.

Putusan Pandis ini di ringankan Komding dengan hanya pengurangan poin tanpa Diskualifikasi, namun kembali terjadi hal yang Kontrovesial dengan keluarnya putusan KONI Jawa Timur dengan melegalkan pemain Surabaya dan mencabut semua putusan yang sudah keluar, dengan putusan ini kami sangat kecewa dan pastinya akan menjadi Preseden buruk untuk sepakbola Jawa Timur ” Tegas Ansori.

Dengan kejadian ini Ansori berharap PSSI Jawa Timur bisa bersikap dengan meluruskan kasus yang ada di wilayahnya ini, semua dilakukannya untuk perbaikan sepakbola di Jawa Timur supaya tidak kalah dengan kepentingan oknum oknum yang bermain di sepakbola.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *