Madiun,mataramanews.com-Hujan lebat yang merata di pegunungan Wilis Madiun selama dua jam mengakibatkan banjir bandang. Banjir bandang yang menerjang Dusun Gemuruh, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, mengakibatkan ternak warga hanyut.
“Untuk hujan deras sekitar dua jam mulai pukul 16.30 WIB hingga 18.30 WIB mengakibatkan banjir bandang lokasi Desa Tawangrejo utamanya di Dusun Gemuruh. Tidak ada korban jiwa namun ternak warga hanyut,” ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami Kamis malam (1/4/2021).
Banjir bandang tersebut, kata Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami, mengakibatkan satu ekor sapi dan sebuah kandang ayam potong hanyut. Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan jebolnya dam di Gemarang dan tebing longsor menutup jalan desa.”
Beberapa titik bencana kita masih data untuk banjir Tawangrejo dan longsor di Kare telah kita kerahkan alat berat namun mungkin lebih optimal besok pagi,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Gemarang AKP Miftahudin saat dikonfirmasi detikcom, mengatakan kerugian akibat dari banjir bandang ditaksir mencapai hampir Rp 150 juta.
“Untuk kerugian kandang ayamnya saja sekitar Rp 100 juta dan seekor sapi Rp 20 juta belum kerusakan lainnya mungkin hampir Rp 150 juta an,” katanya.Data yang dihimpun detikcom, selain banjir bandang di pegunungan Wilis Kabupaten Madiun, juga ada jembatan roboh di wilayah Madiun kota. Yakni jembatan di Kelurahan Patihan yang membentang di Sungai Madiun anak Bengawan Solo.
Jembatan sepanjang sekitar 100 meter tersebut kondisinya memang sudah tidak dipakai karena rawan roboh. Sehingga telah dilakukan penutupan sejak beberapa bulan terakhir. Jembatan tersebut menghubungkan kelurahan Patihan dengan Sogaten, Kecamatan Manguharjo.
Komentar