Madiun, Mataramanews.com – Debat Perdana Pilkada Kota Madiun diwarnai hujan pertanyaan, Rabu sore (16/10/2024) di KPU Setempat.
Diketahui, debat yang berlangsung di Hotel Aston Madiun, diikuti 3 paslon. Yakni Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun Nomor Urut 1, Inda Raya-Aldi Dwi Prastianto (Dadi), Paslon Nomor Urut 2 Maidi-F Bagus Panuntun (Madiun), dan Paslon Nomor Urut 3 Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan (Bonus).
Paslon Bonus mengkritisi salah satu program dari Paslon Madiun, yang kembali berupaya mengangkat Destinasi Wisata Kuliner Peceland, seandainya jika terpilih memenangkan Pilkada 2024.
Sebagai informasi, Peceland adalah upaya untuk mengenalkan Pecel ke kancah mancanegara, yang sudah dilakukan Maidi, saat menjabat sebagai Wali Kota Madiun 2019-2024.
Menurut Calon Wakil Wali Kota Madiun Nomor Urut 3, Bagus Rizki Dinarwan, daripada mengangkat Peceland, lahan yang luas itu sebaiknya digunakan sebagai sarana balap motor drag race motor.
“Banyak pemuda yang balap liar di Ringroad. Kalau diberikan fasilitas itu juga tidak masalah. Sehingga anak-anak muda bisa bisa berkreasi,” ujar Bagus.
Politisi Golkar tersebut menilai, sampai saat ini keberadaan Peceland belum terealisasi dengan baik.
“Luas lahan yang menjanjikan, bisa dipakai untuk mendukung dunia anak muda. Tapi tetap dipenuhi dengan aturan-aturan koridor yang ada,” pungkasnya.
Menanggapi kritik dari Bagus Rizki Dinarwan, Calon Wakil Wali Kota Madiun Nomor Urut 2, F Bagus Panuntun, mengungkapkan, Peceland adalah sebuah proyek besar, yang tentunya akan ditawarkan kepada investor.
“Kita semuanya tahu kalau itu tertunda, karena anggaran refocusing ke penanganan Pandemi Covid 19,’ungkapnya.
Politisi PSI tersebut juga menegaskan, Pemkot Madiun menawarkan ke investor seperti Korea Selatan. Sehingga saat ini masih berkoordinasi.
“Beberapa investor sudah tertarik menanamkan modal. Insya Allah jika paslon 2 terpilih nanti menang Peceland kami lanjutkan,” tandasnya.
