Madiun, mataramanws.com – Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono meminta Pemkab Madiun berupaya mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat untuk kecukupan kebutuhan infrastruktur.
Kecukupan kebutuhan infrastruktur khususnya pembangunan jalan Bajulan–Kaligunting di Kabupaten Madiun yang rusak parah.
“Plot anggaran pemerintah daerah untuk pembangunan infrastruktur sangat minim. Hanya ada dana sekitar Rp 50 miliar untuk semua proyek infrastruktur di Kabupaten Madiun tahun 2022 ini,” kata Fery.
“Kalau tidak mendapatkan DAK dari pusat pasti tidak ada pembangunan di Kabupaten Madiun,” tambah dia.
Sementara, untuk komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat pihaknya akan turut membantu mengupayakan namun tidak untuk semua OPD.
“Karena ada OPD yang minta bantuan. Selama OPD bisa berkoordinasi dengan DPRD, marilah kita bersama mencari jalan agar bisa mendapatkan DAK,” ujarnya.
Sedangkan untuk ruas jalan Bajulan–Kaligunting yang saat ini mengalami rusak parah, ‘seribu lubang’ menjadi pemandangan sepanjang jalur hingga menuai protes dari warga beberapa waktu lalu.
Pihaknya mengaku telah menegur dinas terkait untuk melakukan perbaikan. Namun, karena keterbatasan anggaran tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa mengandalkan plot anggaran dari DAK. Serta masih dalam proses pengajuan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke Pemprov Jatim.
“Semoga bisa klir ditahun ini meskipun hanya mendapatkan kurang dari satu kilometer. Sedangkan panjangnya lebih dari empat kilometer,” bebernya.
Termasuk terkait pengalihan status dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi memang sudah di usulkan dan masih dalam proses.
Lantaran, jalur tersebut menghubungkan antar daerah dan banyak dilalui kendaraan muatan berat.
