Ponorogo, mataramanews.com – Hasil seleksi PPPK tenaga kesehatan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, telah diumumkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo.
Kepala BKPSDM Ponorogo, Andi Susetyo mengatakan, setelah melalui masa sanggah, diputuskan bahwa sanggahan terhadap 0 peserta telah dikabulkan. Rinciannya, satu peserta ditambah nilai afirmasinya dan 8 peserta dikurangi afirmasinya
“Yang jelas ada perubahan rangking. Tetapi saya tidak mengecek detail. Ketika nilai berubah apakah sembilan peserta diterima maupun tidak diterima,” kata Andi, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya dari 106 formasi yang telah dibuka oleh BKPSDM Ponorogo, hanya 96 formasi yang terisi.
“Ada 10 formasi kembali kosong,” beber mantan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) ini,
Sepuluh formasi yang kosong adalah formasi Terampil Pranatal Laboratorium Kesehatan. Untuk formasi tersebut ada 4 yang kosong. Karena yang mendaftar adalah 13 pelamar.
“Sedangkan formasinya 16. Lalu, dari 13 pelamar yang mendaftar telag gagal perihal pendidikan yang tidak sesuai. Akhirnya kosong 4,” urainya
Kemudian kekosongan kedua adalah Ahli pertama tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Kebutuhan ada 14 formasi, yang mendaftar hanya 10 orang.
“Membuat formasi Ahli Pertama Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perikaku kurang 4 formasi,” bebernya.
Lalu Ahli pertama bidan ada 1 formasi kosong. Untuk formasi ini, tidak ada pendaftar. Sehingga menyebabkan kekosongan.
Terakhir adalah Ahli pertama dokter. Dibuka formasi sebanyak 4 formasi. Yang mendaftar hanya 3 orang saja, sehingga tidak terisi 1 orang.
“Proses berikutnya pengisian daftar riwayat hidup Kami buatkan grup komunikasi dan sosialisasi dan umumkan persyaratan yang perlu disiapkan. Nanti kemudian penetapan nomor induk PPPK,” pungkasnya.
