Madiun, mataramanews.com – Komisi B DPRD kabupaten madiun mendatangi sejumlah kios penjualan pupuk bersubsidi di beberapa titik Kios-kios tersebut dipilih secara sampling untuk mengetahui secara real kondisi di lapangan terkait keluhan petani tentang sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.Kamis (6/01)
beberapa kios ditemukan tumpukan pupuknya down di gudang dan belum terdistribusikan, alasan beberapa pemilik kios sebelum turunnya Pergub tentang alokasi pupuk bersubsidi di sejumlah daerah di Jawa timur para pemilik kios pun juga mengaku kebingungan jika beberapa petani datang ke kios ingin membeli pupuk bersubsidi sedangkan dari pemerintah belum mengeluarkan edaran petunjuk teknis dan total alokasi.
Saya sebagai pemilik kios juga binggung kita akan ikut aturan dari pemerintah kalau pemerintah udah ngomong harus kita saat ini keputusan dari pemerintah belum ada kios dan petani binggung semua.
ketua komisi B DPRD kabupaten Madiun Wahyu Hidayat yang memimpin jalannya inspeksi mendadak menyatakan jika keluhan langkahnya pupuk bersubsidi berawal dari aspirasi masyarakat atau kelompok tani langkah selanjutnya DPRD kabupaten Madiun bersama mitranya dinas pertanian dan perikanan akan menyurati dinas pertanian provinsi Jawa timur agar juknis alokasi dan pendistribusian pupuk bersubsidi segera terbit.
” Memang sidak ini kami lakukan dalam rangka menjawab aspirasi Dari para petani kita di kabupaten madiun berkaitan dengan kelangkaannya pupuk bersubsidi, dan sidak ini kami melaksanakan kami ingin tahu secara real seperti apa stok yang ada juga permasalahan yang ada di lapangan” Jelas Wahyu hidayat
Dari hasil pemantauan kami sebenarnya stok sudah ada cuman permasalahannya SK atau juga dari provinsi berkaitan dengan pendistribusian pupuk yang kendalanya belum sampai sekarang belum ada sehingga banyak kios kios belum bisa pesan kepada petani langkah kedepan kami akan menindak lanjut dengan dinas provinsi dinas pertanian dalam hal ini untuk istilahnya mendorong bagaimana agar SK ini segera turun sehingga pupuk yang sudah ada ini bisa segera ditribusikan” Tambah Wahyu
Sementara itu Kepala dinas pertanian kabupaten Madiun Sodiq Heri Purnomo menyadari fungsi pupuk dan kebutuhan pupuk sangat tinggi terganjal regulasi dari provinsi Jawa timur, disperta memastikan pendistribusian pupuk segera direalisasikan sesaat regulasi turun dari pemerintah provinsi Jawa timur.
” Kita sangat menyadari terkait dengan saat ini merupakan hubungan satu sisi regulasi terkait dengan pupuk kita tahu sendiri kita masih menunggu terkait dengan keputusan dari provinsi, pada prinsipnya kami itu yang kita lakukan begitu nanti dari provinsi turun insya Allah kita hitungan jam kita sudah menyiapkan draf itu, nanti kita tinggal mem breakdown per kecamatan dan kita akan segera realisasikan secepatnya ” Tutur Sodiq