MADIUN,mataramanews.com – Kabupaten Madiun dan Kota Madiun sudah seperti dua saudara yang tinggal bersebelahan, namun untuk untuk mengoptimalkan pembangunan dan potensi daerah, keduanya tetap harus bekerja sama.
Dan bentuk kerjasama itu diwujudkan dalam pertemuan bersejarah di Kantor Bakorwil Madiun, Senin (29/3/2021). Di mana Bupati Madiun dan Wali Kota Madiun melakukan Penandanganan Kesepakatan Bersama (MoU) Pembangunan Daerah.
MoU antar dua daerah ini dilakukan Bupati Madiun, H Ahmad Dawami dan Wali Kota Madiun, Maidi. Acara dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten dan Kota Madiun, dan Plt Kepala Bakorwil Madiun, Karyadi selaku pihak yang menginisiasi kegiatan.
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing mengatakan, kerjasama ini sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019 yang diamanatkan dalam Permendagri Nomor 22 Tahun 2020. Yaitu agar inovasi Kota dan Kab Madiun dapat maksimal, baik dalam penanganan bencana maupun cipta kerja yang saling mendukung.
Sebab seperti diketahui, secara kultural masyarakat Kabupaten dan Kota Madiun tidak bisa dipisahkan karena dulunya merupakan satu pemerintahan. “Jadi kesepakatan kerjasama ini tidak mengalahkan salah satu daerah, namun dua-duanya harus mendapatkan manfaatnya. Kerjasama ini menjadi payung hukum untuk kita detailkan dalam hal-hal lebih spesifik,” kata Kaji Mbing.
Ia mengatakan, dalam Perpres 80/2019 juga mengatur Jalan Selingkar Wilis (JSW) yang merupakan proyek strategis nasional. Karena itu, JSW harus memberikan multiplier effect bagi seluruh masyarakat.
“Koneksitas itu penting, agar sesuatu yang diberikan pusat dapat memberi dampak berantai atau multiplier effect untuk masyarakat Madiun dan sekitarnya,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, selama ini Kota dan Kabupaten Madiun selalu berkoordinasi dan bersinergi dalam berbagai hal. Tidak hanya soal pembangunan, kerja sama itu juga berkaitan dengan banyak hal, semisal penanganan bencana Covid-19.
“Selama ini kerja sama kita sudah cukup baik. Apa-apa selalu kita koordinasikan. Tetapi dengan adanya MoU ini, maka kerja sama yang sudah terjalin baik akan semakin ditingkatkan karena sudah ada payung hukumnya,” kata Maidi.
Wali kota menyebut ada banyak program pemerintah pusat untuk Jawa Timur wilayah Barat. Ia mencontohkan, Pembangunan Ring Road Timur (RRT). RRT tersebut bakal melewati wilayah kota dan kabupaten, sehingga dibutuhkan kerja sama antara kedua pemda agar segera terealisasi.
Seperti diketahui, pembangunan RRT sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat dengan anggaran sekitar Rp 600 miliar. Saat ini, pelaksanaannya baru di tahap administrasi.
“Karena ini berkaitan antarwilayah, tentu harus kita komunikasikan bersama. Memang belum sampai urusan yang mendetail. Tetapi paling tidak kita sudah ada kesepakatan. Urusan detailnya bagaimana, nanti kita lakukan pembahasan di lain kesempatan,” jelasnya.
Plt Kepala Bakorwil I Madiun, Karyadi berharap kerja sama itu akan semakin memantapkan pembangunan di kedua wilayah dalam memanfaatkan potensi masing-masing. Karyadi menyebut, terdapat 38 program kegiatan untuk wilayah Bakorwil I dengan anggaran mencapai Rp 46,7 triliun.
Beberapa di antaranya tentu pembangunan di Kota dan Kabupaten Madiun. Karenanya, kerja sama penting agar program pembangunan tersebut dapat terealisasikan dengan baik.
“Banyak potensi yang bisa disinergikan. Karenanya, butuh kerja sama yang baik agar potensi tersebut bisa termanfaatkan maksimal. Tentunya kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk Kota dan Kabupaten Madiun atas kesepakatan kerja sama ini,” jelasnya.
Komentar