oleh

Pj Bupati Madiun Presentasikan Inovasi E-Link di Depan Kovablik Provinsi Jatim

Kabupaten Madiun, Mataramanews.com – Untuk mewujudkan pelayanan public yang cepat, mudah dan berkualitas melalui inovasi, maka Pemprov. Jawa Timur (Jatim) menyelenggarakan KOVABLIK (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) yang diikuti oleh Kabupaten/Kota di Provinsi Jatim, tak terkecuali Kabupaten Madiun yang memiliki Inovasi E-Link (Elektronik Laporan Kesehatan Puskesmas).

Guna menjelaskan keunggulan maupun manfaat dari inovasi E-Link, maka Pj. Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto didampingi Kadin Kesehatan dan Kabag Organisasi Setda Kabupaten Madiun presentasikan inovasi E-Link secara daring di depan tim Juri Provinsi Jatim di Ruang IT Puspen, Caruban, Selasa (10/10)..

Dijelaskan Pj. Bupati Madiun, urgensi munculnya Inovasi E-Link (Elektronik Laporan Kesehatan Puskesmas) adalah, pertama pencatatan dan pelaporan di Puskesmas belum tersistem dengan baik, Pasien Umum dan Pasien BPJS tercatat dalam dua aplikasi dan peresepan obat untuk pasien masih manual.

Untuk mengatasi permasalahan itu, maka dibuat inovasi E-link pada tahun 2017, dengan membuat design yang diperlukan di E-link dan melaksanakan MoU dengan BPJS. Inovasi diimplementasikan di seluruh Puskesmas pada tahun 2018.

Kebaruan inovasi E-link, data pasien telah terintegrasi dengan data BPJS, data kunjungan sakit dan kunjungan sehat, peresepan obat serta perkembangan data penyakit. Keunikannya, dapat menyajikan data yang dibutuhkan secara cepat dan tepat, adanya bridging dengan BPJS dan center view Dinkes Provinsi Jatim serta pasien dapat mendaftar secara online.

Dampak sebelum dan sesudahnya, kata Pj. Bupati Madiun, sebelum adanya E-link pencarian data lambat dan tidak sesuai dengan BPJS, dengan adanya E-link, data dapat dicari secara real time dan sesuai data BPJS.

Kedua, sebelumnya pencarian data rekam medis pasien secara manual, dengan inovasi E-link rekam medis pasien sudah terintegrasi mulai kepesertaan BPJS, kunjungan dokter sampai peresepan obat.

Ketiga, pasien sebelumnya mendaftar secara manual/datang langsung ke Puskesmas, setelah adanya E-link, pasien dapat mendaftar secara online.

Empat, sebelumnya tidak dapat mengetahui obat yang akan kedaluwarsa, dengan Inovasi E-link dapat diketahui secara cepat obat yang mendekati kedaluwarsa. Tim Juri Provinsi Jatim memberi apresiasi atas E-Link hasil inovasi Pemkab. Madiun.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed